Safari Malam 10 Muharom Bersama Agus Najah Mahfudz
Safari Malam 10 Muharom
Safari Malam 10 Muharom, Pada malam yang penuh berkah, Malam 10 Muharom, tepatnya 16 JULI 2024 , malam Rabu . Sebuah safari malam yang dipimpin oleh Agus Najah Mahfudz. Kegiatan ziarah ini dimulai dengan mengunjungi makam KH Mahfud Syaubari, kemudian dilanjutkan ke makam KH Mashul, dan berakhir di makam Mbah Jumadil Kubro di Troloyo.
Permulaan Safari 10 Muharom
Para rombongan ziarah, yang terdiri dari sebagian Alumni Riyadhul Jannah, memulai perjalanan dengan penuh semangat dan kekhusyukan. Setiap makam yang dikunjungi memberikan nuansa spiritual yang mendalam, membuat setiap langkah terasa penuh makna. Apa lagi waktu berada pada makam Abuya KH Mahfudz Syaubari.
Agus Najah Mahfudz memimpin doa dan tahlil dengan khidmat, mengajak semua rombongan untuk merenungi perjuangan para Ulama’. Beliau menekankan bahwa kegitan seperti ini adalah pendekatan kita kepada para Guru, semoga tetap mendapat loberan keberkahannya.
Perjalanan ziarah ini tidak hanya memberikan pelajaran spiritual, tetapi juga kebersamaan yang erat antar rombongan. Setiap doa yang dipanjatkan membawa harapan dan doa kebaikan bagi semua yang hadir.
Akhir Kegiatan Ziaroh
Akhir dari perjalanan ziarah ini ditutup dengan momen yang santai namun bermakna, yaitu ngopi bersama. Sambil menikmati kopi, Agus Najah Mahfudz menyampaikan harapannya agar acara ziarah ini bisa menjadi agenda tahunan. “Semoga kegiatan ini dapat terus dilaksanakan setiap tahun, sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan kita kepada para ulama yang telah berjasa besar dalam menyebarkan ilmu dan kebaikan,” ucap Agus Najah.
Sowan KH Ahsanul Milal
Tidak hanya itu, dalam perjalanan ini, para rombongan juga berkesempatan untuk sowan ke KH Ahsanul Milal, Pengasuh Ponpen Husnul Hidayah, Kemasantani. Dalam kesempatan tersebut, KH Ahsanul Milal memberikan nasihat yang mendalam tentang dahsyatnya Surat Al-Fatihah. Beliau menjelaskan betapa pentingnya untuk tirakat membaca Al Fatihah.
“Untuk membersihkan sesuatu yang masuk dalam got, hendaknya diangkat terlebih dahulu baru di bersihkan, begitupun dengan manusia, hendaknya diangkat dulu dari gelapnya kemaksiatan, baru kemudian dibersihkan. Untuk mengangkat dari lubang kema’siatan , tirakatilah dengan Al Fatihah sebanyak banyaknya”.
KH Ahsanul Milal
Safari malam 10 Muharom ini bukan hanya sekedar perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan hati dan jiwa. Dengan dipimpin oleh Agus Najah Mahfudz, kegiatan ini berhasil membawa peserta untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mengenang jasa-jasa para guru dan ulama terdahulu.
Mimin menggaris bawahi untuk hari ini, Fatihah kita kepada guru adalah bukti kecintaan seorang murid. Allah menjadikan lisan seorang murid untuk selalu basah dengan fatihah kepada guru, sebagai tanda bahwa guru merindukan murid dan mengakui murid. Mimin adalah murid , tentu harapan dan cita-cita mimin adalah di akui sebagi murid .
Baca Juga : Uwais Al Qoroni Nama yang Terkenal
Sudut Pandang
Mimin mengibaratkan, Pertemuan Murid dan guru adalah perjodohan dari Allah, Kita tidak bisa memilih guru karena memang sudah menjadi pilihan Allah. Husnuzdon kepada Guru adalah jalan untuk wusul kepada Allah SWT.
Share this content:
support Mimin dengan Traktir Kopi
Post Comment