Uwais Al Qoroni Nama yang Terkenal

Nama yang terkenal di penduduk langit . Secara dia bukan siapa-siapa, hanya seorang yang faqir , kesehariannya menggembala domba dan onta, tapi namanya menjadi terkenal karena pernah di sebut Rasulullah SAW , Rasulullah SAW memang pernah mengatakan pada Sohabat , di Zaman kalian nanti akan ada orang yang Doanya mustajabah, dia bukan penduduk bumi melainkan penduduk langit. Dia memiliki tanda putih di tangannya. Jika kalian bertemu dengannya mintalah doanya.

Uwais Al Qoroni.

Betul… Namanya adalah Uwais Al Qoroni. Nama yang begitu terkenal, kalau zaman sekarang bisa di sebut dengan VIRAL di zamannya, bahkan Sohabat Umar dan Ali rela mencarinya setiap ada rombongan dari Yaman yang menuju Makkah dan madinah. 

Pemuda Solih dari Yaman

Uwais Al Qoroni adalah seorang pemuda dari daerah Yaman. Beliau memiliki penyakit Sopak sehingga menyebabkan kulitnya belang – belang. Beliau adalah pemuda yang sangat ta’at kepada Ibunya. Ibunya sudah tua dan lumpuh dan Beliau merawat ibunya dengan sangat sabar. Pernah suatu ketika Ibunya meminta permintaan kepada Uwais.

“Wahai Uwais … Usiaku sudah Tua dan aku mungkin sebentar lagi sudah tidak bersamamu, bawalah aku menuju Baitullah agar bisa melihat Ka’bah”. Kata ibunya.

Uwais bingung, tapi dia tidak mau membuat hati Ibunya bersedih. Uwais memikirkan jauhnya perjalanan Yaman menuju Makkah, terlebih lagi Uwais juga tidak punya cukup bekal untuk menuju kesana.

Orang orang menganggap Uwais gila.

Uwais yang tidak mau membuat hati Ibunya bersedih, akhirnya memiliki sebuah ide, Beliau membeli lembu kecil , Lembu yang tidak mungkin untuk ditunggangi untuk perjalan Yaman menuju Makkah. Beliau setiap hari menggendong lembunya naik ke atas bukit, hingga Orang-orang mengatakan Uwais agak gila.

Hari demi hari terus berlalu, lembu juga mulai semakin besar. Membawa lembu yang semakin besar ke atas bukit tentulah tidak mudah, akan tetapi karena Uwais sudah terbiasa, hal itu tidak menjadiakannya beban dan tidak memberatkannya .  Hingga pada akhirnya Orang-orang pun mengerti maksud Uwais.

Ternyata selama ini adalah latihannya uwais agar Uwais mampu untuk menggendong Ibunya tercinta dari Yama menuju Makkah.

Musim haji pun telah tiba.

Uwais yang selama ini latihan, akhirnya menggendong ibunya mulai dari Yaman menuju Makkah untuk melaksanakan haji. Singkat cerita, sampailah Uwais ke Makkah. Pada saat melihat Baitullah, Ibunya menangis dan terharu. Uwais dan ibunya saling berdoa.

Uwais mengucapkan Doa ” Ya rob.. ampunilah semua dosa ibuku ” . Ibunya Uwais pun bertanya , bagaimana dengan Dosamu anakku ?

Jika dosa dosa ibu di ampuni, Ibu akan masuk surga. Jika ibu masuk surga maka ibu akan meridhoiku , cukuplah bagiku ridho ibu. Jawab Uwais.

setelah Uwais dan ibunya berdoa, ada kejadian menarik, tiba-tiba  penyakitnya  Uwais sembuh dan hanya meninggalkan bekas di telapak tangannya. Kelak, bekas inilah yang akan menjadi tanda saat di temukan Sohabat Umar dan Sohabat Ali. Sebagaimana yang sudah dibicarakan Rasulullah SAW.

Uwais yang ingin Bertemu Rasulullah SAW.

Uwais menuju Madinah untuk bertemu dengan Rasulullah SAW. Pada saat sampai di Madinah, Uwais datang kerumah Rasullullah SAW, akan tetapi yang menyambutnya adalah Sayyidah Aisyah r.a. Sayyidah Aisyah memberitahukan bahwa Rosullah sedang pergi untuk berperang.

Pilihan yang berat.

Sesaat setelah menerima kabar tersebut, hati Uwais diselimuti kesedihan. Sungguh sangat berat , karena tidak bisa bertemu dengan Kekasih , keinginan untuk menemui Rasulullah SAW pun gagal.

Hati yang dihadapkan dengan pilihan yang berat, ingin rasanya menunggu Rosullah SAW, tapi juga tidak mungkin untuk meninggalkan Ibunya terlalu lama sebab ibunya sudah tua. Dengan berat hati  akhirnya Uwais lebih memilih untuk kembali kepada ibunya dan mengajaknya pulang kembali ke Yaman.

Rasulullah SAW mengetahuinya.

Rasulullah SAW kembali dari Medan perang, sesampainya dirumah beliau bertanya kepada Aisyah r.a. Apakah ada orang yang mencariku ? Betul ya Rasulallah,  Ada tamu dari Yaman yang mencarimu. Jawab Sayyidah Aisyah r.a. Dia adalah Uwais Al Qoroni, Jawab Rasullulah SAW.

Singkat cerita, Rasulullah SAW memberikan kabar, bahwa Uwais adalah hamba Allah yang Solih, dia adalah anak yang berbakti kepada ibunya, dia adalah penduduk langit. Kabar ini didengarkan oleh Sohabat Umar dan Sohabat Ali, yang kelak akan meminta untuk di Doakan oleh Uwais.

Kemuliaan Uwais Al Qoroni

Bertahun tahun kedatangan Uwais selalu dinantikan oleh Sohabat Umar dan Sohabat Ali. Setiap kali ada rombongan dari Yaman Sohabat selalu menanyakan Namanya, hingga para rombongan pun heran. Uwais yang seorang faqir dan berprofesi penggembala kenapa selalu dicari oleh Kholifah.

Uwais Al Qoroni pada akhirnya tidak bisa bertemu dengan Rasulullah SAW sampai wafatnya Rasulullah SAW, meskipun Uwais hidup di zamannya Rasulullah Saw. Hal ini karena kesibukan Uwais yang selalu sibuk untuk merawat ibunya. Sebab Khidmah kepada ibunya lah Uwais menjadi terkenal namanya di penduduk langit.

Waktu yang ditunggupun tiba.

Tibalah waktu dimana Uwais akhirnya ikut pergi menuju Madinah sebagai pembantu perjalanan para rombongan. Ada salah satu rombongan yang memberi kabar kepada Kholifah bahwa Uwais ikut rombongan kali ini. Seketika Sohabat Umar dan Ali bergegas untuk menemui Uwais. Sohabat Umar dan Ali pun bertanya untuk memastikan .  Siapakah namamu wahai pemuda ? Aku Abdullah ( hamba Allah ) Sohabat pun tertawa dan berkata ” kami semua juga Abdullah ” maksud kami siapakah namamu yang asli ? Namaku Uwais Al Qoroni wayai Kholifah.  Mereka berbincang-bincang dan mendengarkan alasan Uwais kenapa baru sekarang bisa pergi ke Madinah, ini karena Ibu Uwais sudah meninggal.

Sohabat Umar dan Ali  bersalaman dengan Uwais, beliau juga melihat ada sebuah tanda di tangannya Uwais , tanda yang persis seperti yang diberitakan oleh Rasulullah SAW. Kemudian Sohabat Umar dan Ali  meminta di doakan oleh Uwais. Awal mula Uwais keberatan, tapi setelah diceritakan apa yang sudah di kabarkan oleh Rasulullah SAW , Uwais akhirnya mau untuk mendoakan. Akan tetapi Uwais memberikan syarat , Uwais memohon agar Kholifah merahasiakan ini. Jangan sampai ada yang tahu.

Terungkap setelah kepergiannya.

Penduduk Yaman heboh sebab meninggalnya Uwais. Mereka heran Karana begitu banyak orang yang berbondong-bondong untuk merawat, memandikan, mengkafani bahkan sudah ada orang yang menyiapkan kuburannya. Mereka heran karena selama ini Uwais hanyalah sekedar penggembala dan seorang yang faqir.

Sekarang mereka tahu siapa Uwais sebenarnya. Beliau adalah kekasih Allah. Namanya terkenal di penduduk langit. Hingga penduduk bumi tergerak hartinya untuk menghormati beliau.

Hamba Allah yang tampak biasa di bumi tapi terkenal di penghuni langit, semua sebab barokah khidmahnya kepada ibu. Beliau adalah Uwais Al Qoroni.

Pelajaran yang bisa kita ambil.

• Orang tua adalah sebab Surga atau Nerakanya anak.
• Untuk membahagiakan ibunya Uwais mempersiapkan tenaganya jauh jauh hari. Agar tidak membuat ibunya kecewa.
• Ketulusannya menjadikan terkenal di penduduk langit.
• Khidmah kepada orang tua akan menjadikan anak mendapat kemuliaan.
• Membahagiakan orang tua adalah sebab menjadikan Rasullulah mengenalnya, meskipun belum pernah berjumpa.
• Untuk mendapat kunci surga butuh perjuangan. Tidak semudah membaca kitab akhlaq yang membahas birrul walidain. Dalam prakteknya butuh perjuangan dan niat yang tulus.

Tulisan ini Mimin tulis karena lagi gag bisa tidur lur… Ketop-ketop, sruput kopi dan sedut mbako. Terkadang jadwal yang sudah kita rencanakan harus kita rubah demi orang tua. Karena Mimin Yaqin , orang tua adalah kunci segalanya.

Jika kita mau mengenal pribadi seseorang, lihatlah bagaimana mereka memperlakukan orang tuanya terutama Ibunya.

Sekian dulu lurr .. semoga kita dijadikan anak yang Soleh Solehah, meskipun tidak bisa seperti Uwais Al Qoroni, paling tidak kita tidak sampai menyakiti hati ortu.

Seruputttt dulu…

Baca Juga : Jangan Melogika sesuatu yang tidak bisa di Logika

support Mimin dengan Traktir Kopi