Sopan Santun kepada Orang Tua
Sopan Santun kepada orang tua , Dijelaskan dalam kitab Tanbihul Muta’allim dalam bait Nadhom :
وليك برا لوالديه مجتهدا # وداعيا مهديا من بعد من تقلا
Di antara adab dan etika seorang penuntut ilmu adalah bersungguh-sungguh dalam berbakti kepada kedua orang tuanya. Apabila kedua orang tua telah meninggal dunia, maka hendaknya ia selalu mendoakan dan menghadiahkan pahala amal kebaikan untuk mereka.
Penjelasan dari Imam al-Ghazali
Imam al-Ghazali rahimahullah juga membahas tentang adab anak kepada orang tua dalam risalahnya yang berjudul Al-Adab fid Din yang terkandung dalam kitab Majmu’ah Rasā’il. Di dalamnya beliau menyebutkan beberapa bentuk adab penting anak terhadap orang tuanya, antara lain:
- Mendengarkan kata-kata orang tua dengan penuh perhatian.
- Berdiri sebagai bentuk penghormatan saat orang tua berdiri.
- Mentaati semua perintah orang tua selama tidak dalam maksiat.
- Menjawab dan memenuhi panggilan orang tua dengan segera.
- Merendah dengan penuh kasih sayang, tidak membantah atau menyusahkan hati mereka.
- Tidak mudah merasa lelah dalam berbuat baik kepada keduanya.
- Tidak memandang orang tua dengan rasa curiga atau sinis.
Berbakti kepada Orang Tua yang Telah Meninggal
Lalu bagaimana sikap seorang anak terhadap orang tua yang telah meninggal dunia?
Dalam sebuah hadis, Abu Usaid as-Sa’idi RA meriwayatkan:
بَيْنَمَا أَنَا جَالِسٌ عِنْدَ رَسُولِ اللهِ ﷺ إِذْ جَاءَهُ رَجُلٌ مِنَ الْأَنْصَارِ، فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللهِ، هَلْ بَقِيَ عَلَيَّ مِنْ بِرِّ أَبَوَيَّ شَيْءٌ بَعْدَ مَوْتِهِمَا أَبَرُّهُمَا بِهِ؟ فَقَالَ: نَعَمْ، خِصَالٌ أَرْبَعَةٌ: الصَّلَاةُ عَلَيْهِمَا، وَالِاسْتِغْفَارُ لَهُمَا، وَإِنْفَاذُ عَهْدِهِمَا، وَإِكْرَامُ صَدِيقِهِمَا، وَصِلَةُ الرَّحِمِ الَّتِي لَا رَحِمَ لَكَ إِلَّا مِنْ قِبَلِهِمَا، فَهُوَ الَّذِي بَقِيَ عَلَيْكَ مِنْ بِرِّهِمَا بَعْدَ مَوْتِهِمَا.
“Ketika aku sedang duduk bersama Rasulullah ﷺ, tiba-tiba datang seorang laki-laki dari kaum Anshar dan bertanya: ‘Wahai Rasulullah, apakah masih ada bentuk bakti yang bisa aku lakukan untuk kedua orang tuaku setelah mereka wafat?’ Rasul menjawab: ‘Ya, ada empat hal: (1) mendoakan mereka, (2) memohonkan ampun untuk mereka, (3) menunaikan janji mereka, (4) memuliakan teman mereka, dan (5) menyambung tali silaturahmi dengan kerabat dari jalur mereka. Itulah bentuk bakti setelah keduanya wafat.'”
(HR. Ahmad, no. 16059)
Hadis ini menunjukkan bahwa bakti kepada orang tua tidak terputus meskipun mereka telah meninggal dunia. Justru dengan doa, amal, dan kebaikan yang ditujukan untuk mereka, seorang anak dapat terus menunjukkan cinta dan penghormatan kepada orang tua.
Baca Juga : Adab Anggota Badan, Memakan makanan halal
Bentuk-Bentuk Bakti Setelah Orang Tua Wafat
- Mendoakan orang tua secara rutin.
- Memohonkan ampunan kepada Allah untuk mereka.
- Menunaikan wasiat dan janji-janji mereka.
- Menghormati dan menyambung hubungan dengan sahabat-sahabat mereka.
- Menyambung silaturahmi dengan keluarga dari jalur orang tua.
- Bersedekah atas nama mereka.
- Mengaji atau wakaf atas nama mereka.
Semua ini adalah amalan yang insya Allah bisa menjadi sebab sampainya pahala dan keberkahan kepada kedua orang tua di alam kubur.
Sopan Santun kepada Orang Tua
#Sopan Santun kepada Orang Tua
Dukung KamiShare this content: