Menghidupkan Malam Takbiran: Keutamaan dan Amalan yang Dianjurkan
Menghidupkan Malam takbiran adalah momen istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia. Setelah menjalankan ibadah puasa Ramadan selama satu bulan penuh, tibalah saatnya menyambut Hari Raya Idul Fitri dengan penuh suka cita dan ketakwaan. Menghidupkan malam Hari Raya Idul Fitri dengan ibadah merupakan sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah saw, sebagaimana disebutkan dalam hadits:
مَنْ قَامَ لَيْلَتَىِ الْعِيْدَيْنِ لِلَّهِ مُحْتَسِبًا لَمْ يَمُتْ قَلْبُهُ يَوْمَ تَمُوْتُ الْقُلُوْبُ
“Barangsiapa yang qiyamul lail (menghidupkan) pada dua malam ‘Id (Idul Fitri dan Idul Adha) karena Allah dengan penuh keikhlasan, maka hatinya tidak akan mati pada hari di mana hati manusia menjadi mati.” (H.R. Asy-Syafi’i dan Ibn Majah)
Makna dan Keutamaan Menghidupkan Malam Takbiran
Menurut Syekh Ahmad bin Muhammad Al-Khalwati Ash-Shawi, keutamaan menghidupkan malam hari raya adalah mendapatkan ketenangan dan keteguhan hati di saat-saat sulit, seperti ketika sakaratul maut, di alam barzakh, dan pada hari kiamat. Hati orang yang menghidupkan malam takbiran tidak akan bingung atau gelisah dalam menghadapi kematian, tetapi justru akan diliputi ketenangan.
وَمَعْنَى عَدَمُ مَوْتِ قَلْبِهِ عَدَمُ تَحَيُّرِهِ عِنْدَ النَّزَعِ وَعِنْدَ سُؤَالِ الْمَلَكَيْنِ وَفِي الْقِيَامَةِ بَلْ يَكُوْنُ مُطْمَئِنًا ثَابِتًا فِي تِلْكَ الْمَوَاضِعِ
Selain itu, Imam An-Nawawi menegaskan bahwa menghidupkan malam hari raya bisa dilakukan dengan berbagai cara. Bahkan, sekadar melaksanakan sholat Isya’ dan berniat menjalankan sholat Subuh secara berjamaah sudah cukup untuk mendapatkan keutamaan tersebut.
يُسْتَحَبُّ اسْتِحْبَابًا مُتَأَكَّدًا، إِحْيَاءُ لَيْلَتَيِ الْعِيدِ بِالْعِبَادَةِ. قُلْتُ: وَتَحْصُلُ فَضِيلَةُ الْإِحْيَاءِ بِمُعْظَمِ اللَّيْلِ، وَقِيلَ: تَحْصُلُ بِسَاعَةٍ. وَقَدْ نَقَلَ الشَّافِعِيُّ – رَحِمَهُ اللَّهُ – فِي (الْأُمِّ) عَنْ جَمَاعَةٍ مِنْ خِيَارِ أَهْلِ الْمَدِينَةِ مَا يُؤَيِّدُهُ. وَنَقَلَ الْقَاضِي حُسَيْنٌ عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ: أَنَّ إِحْيَاءَ لَيْلَةِ الْعِيدِ أَنْ يُصَلِّيَ الْعِشَاءَ فِي جَمَاعَةٍ، وَيَعْزِمَ أَنْ يُصَلِّيَ الصُّبْحَ فِي جَمَاعَةٍ
Amalan yang Dianjurkan di Malam Takbiran
Tidak ada ketentuan khusus mengenai ibadah yang harus dilakukan di malam takbiran. Namun, berikut beberapa amalan yang dianjurkan untuk menghidupkan malam takbiran:
1. Mengumandangkan Takbir
Takbir mulai dikumandangkan sejak terbenamnya matahari hingga sebelum sholat Id. Umat Islam dianjurkan untuk mengumandangkan takbir di masjid, mushola, atau bahkan di rumah bersama keluarga.
2. Sholat Malam dan Dzikir
Menghidupkan malam takbiran bisa dilakukan dengan sholat malam, seperti sholat Tahajud, sholat Hajat, atau sholat Tasbih. Selain itu, berdzikir dan beristighfar juga menjadi amalan yang dianjurkan agar semakin mendekatkan diri kepada Allah.
3. Tadarus Al-Qur’an
Membaca dan merenungkan ayat-ayat Al-Qur’an adalah salah satu cara terbaik untuk mengisi malam takbiran. Keutamaan membaca Al-Qur’an akan semakin besar jika dilakukan di malam-malam istimewa seperti ini.
4. Bersedekah dan Berbagi Kepada Sesama
Hari Raya Idul Fitri adalah momen berbagi kebahagiaan dengan sesama, terutama kepada kaum dhuafa. Sedekah yang diberikan di malam takbiran akan menambah keberkahan dan kebahagiaan bagi yang membutuhkan.
5. Mempersiapkan Diri untuk Sholat Idul Fitri
Malam takbiran juga menjadi waktu yang tepat untuk membersihkan diri, mempersiapkan pakaian terbaik, serta berniat menghadiri sholat Idul Fitri dengan hati yang suci dan penuh keikhlasan.
Baca Juga : Haji Tanpa Antri 2025
Kesimpulan
Menghidupkan malam takbiran merupakan sunnah yang penuh dengan keberkahan dan keutamaan. Dengan melakukan berbagai amalan ibadah seperti takbiran, sholat malam, dzikir, tadarus Al-Qur’an, dan bersedekah, umat Islam dapat memperoleh keutamaan sebagaimana yang disebutkan dalam hadits Rasulullah saw. Oleh karena itu, mari manfaatkan malam takbiran ini dengan sebaik-baiknya agar mendapatkan keberkahan dan kemuliaan di sisi Allah SWT.
Semoga kita semua dapat meraih kemenangan sejati dengan hati yang bersih dan penuh ketakwaan. Aamiin.
Baca Juga : Haji Tanpa Antri 2025
Share this content:
