Golongan yang berhak menerima warisan

Dari golongan di atas apabila berkumpul, maka tidak semuanya akan mendapat harta warisan, Mereka hanya golongan yang Berhak mendapat jatah warisan. Karena nanti dalam pembagian harta warisan memiliki persyaratannya masing-masing. Persyaratan tersebut akan menentukan besar atau kecilnya pembagian harta warisan, bahkan ada juga yang terhalang dari menerima warisan.

Di dalam pembagiannya nanti ada yang mendapatkan bagian pasti , ada yang mendapat bagian ashobah , ada yang terhalang ( hijab ) , baik hijab binnuqson atau hijab bilhirman. Insya allah akan di bahas pada tulisan berikutnya .

• Semua ahli waris laki-laki mendapatkan bagian Ashobah terkecuali suami ,bapak dan kakek. Untuk Kakek bisa bagian pasti atau ashobah ( keterangan nanti dalam bab Jad wal Ihkwah ).
• Dalam Hak golongan laki-laki ada kata-kata ” sekalipun ke atas / sekalipun ke bawah “, Syarat nya adalah :  murni dari jalur laki-laki, tidak terpisah jalur perempuan. Oleh karena itu, didalam golongan perempuan tidak di temukan kata-kata ” sekalipun ke atas / sekalipun ke bawah “. Kecualai anak perempuannya anak laki-laki sampai kebawah, itupun harus dari jalur laki-laki. Contoh : Cucu laki-laki dari anak laki mempunyai haq mendapat warisan, sedangkan cucu laki-laki dari anak permpuan tidak mempunyai haq mendapat warisan.  
• Bab ashobah akan dibahas pada bab selanjutnya. Karena ada tiga macam ashobah ( Ashobah Binnafsi, asobah Bilghoir dan ashobah Ma’alghoir).