Buka Bersama Pengurus Santri Riyadhul Jannah Momen Kebersamaan dan Apresiasi
Pada Kamis, 2 Mei 2024, suasana hangat menyelimuti dusun Dukuh, Pacet, Mojokerto, saat pengurus Pondok Pesantren Riyadhul Jannah berkumpul untuk sebuah acara buka bersama yang penuh makna. Acara ini dipimpin oleh Agus Najah Muhammad bin KH. Mahfud, tak lama setelah rapat pengurus pondok pesantren. Tujuan utama dari buka bersama ini adalah untuk mempererat tali persaudaraan di antara para pengurus dan meningkatkan semangat kolaboratif dalam menjalankan berbagai tanggung jawab mereka di pesantren.
Lokasi yang Nyaman dan Suasana yang Akrab
Dipilihnya lesehan Q-run sebagai lokasi buka bersama kali ini menambah suasana keakraban. Tempat ini, yang terletak di lingkungan yang asri dan damai, menjadi saksi bisu para pengurus yang berbagi kebahagiaan dan kebersamaan. Agus Najah Mahfud sengaja memilih waktu dan tempat ini untuk memberikan apresiasi kepada para pengurus atas dedikasi mereka dalam menjaga dan mengelola pesantren serta sebagai momen tasyakuran menjelang keberangkatannya untuk menunaikan ibadah haji bersama para Jama’ah.
Pesan Inspiratif dari Agus Najah Mahfud.
Dalam kesempatan itu, Agus Najah tidak hanya berbagi iftar, tetapi juga berbagi kata-kata yang menginspirasi.
“Tidak ada yang akan hilang atas khidmah yang dilakukan,” ucapnya, mengingatkan semua yang hadir bahwa setiap pengorbanan dan layanan yang diberikan tidak pernah sia-sia. Lebih lanjut, beliau menekankan bahwa “keberkahan khidmah akan kembali kepada kita atau keturunan kita”. Ini adalah pengingat bahwa berkhidmah bukan hanya berdampak pada saat ini tetapi juga memberikan keberkahan jangka panjang.
Pentingnya Khidmah dan Keberkahan Ilmu.
Agus Najah juga menggarisbawahi pentingnya khidmah dalam pendidikan dan pengembangan diri santri. Menurut beliau, khidmah dapat menarik ilmu yang barokah, menciptakan nilai lebih meskipun ilmu yang dimiliki tidak terlalu banyak. Dalam konteks pesantren, bahwa menjadi santri hendaknya tidak hanya cerdas tetapi juga rajin dalam berkhidmah, keadaan tersebut merupakan keberuntungan tersendiri. Ini menunjukkan bahwa kombinasi antara ilmu dan keberkahan adalah kunci sukses tidak hanya dalam dunia akademis tapi juga dalam kehidupan.
Kesimpulan
Momen buka bersama ini lebih dari sekedar mengakhiri puasa kamis bersama. Ini menandai suatu periode dimana pengurus Pondok Pesantren Riyadhul Jannah bisa merenung dan berbagi kebahagiaan atas segala pencapaian dan tantangan yang telah mereka atasi bersama. Lewat kegiatan ini, Agus Najah Mahfud dan seluruh pengurus pesantren menunjukkan bahwa di balik setiap kegiatan pesantren, ada hati yang berkhidmah dan jiwa yang bersemangat untuk terus belajar dan bertumbuh bersama.
Pertemuan ini bukan hanya menguatkan hubungan interpersonal antar pengurus, tetapi juga mengukuhkan komitmen mereka terhadap misi pesantren dalam membentuk karakter dan ilmu santri yang tak hanya cerdas, tetapi juga berkah dan bermanfaat bagi banyak orang.
kalau kami sebagai penulis bagian makan-makan saja sob.. Tidak puasa tapi ikut berbuka. Heheheh. Alhamdulillah.
Share this content:
support Mimin dengan Traktir Kopi
Gusandi GistiMowo
Masya Allah super sekali ustadz, mohon izin share ustadz🙏🙏👌
Gusandi GistiMowo
Masya Allah super sekali ustadz, izin share ustadz������
2 comments