Adab Setelah Selesai Belajar
الْآدَابُ بَعْدَ الْإِنْصِرَافِ
يَعُوْدُ فَالدَّرْسَ آنِفًا يُرَاجِعُهُ # حَتَّى يَكُوْنَ إِلَى الضَّمِيْرِ
مُنْتَقَلَ
كَذَاكَ قَبْلَ حُضُوْرِ الثَّانِ جَدَّدَهُ # حِفْظًا لِأَنْ حَلَّ فِى الصَّدْرِ قَدِ انْعَقَلَا
Di antara adab sopan santun orang belajar yaitu; apabila pulang dari selesai Nagji dan telah sampai di rumah hendaknya dipelajari kembali (muroja’ah) pelajaran yang baru saja diajarkan oleh guru sampai benar-benar masuk dalam hati.
Demikian juga apabila akan memasuki tempat belajar, hendaklah dipelajari kembali pelajarannya agar ilmu tetap berada dalam hati sampai benar-benar terikat.
Adab Setelah Selesai Belajar Pentingnya Muroja’ah (Mengulang Pelajaran)
Pernahkah kamu merasa ilmu yang kamu pelajari hilang begitu saja? Seolah-olah apa yang kamu baca dan hafal sebelumnya lenyap tanpa jejak? Jika iya, berarti kamu membutuhkan sesuatu yang sangat penting dalam proses belajar, yaitu muroja’ah, atau mengulang pelajaran. Muroja’ah bukanlah hal yang sepele. Bahkan, para ulama terdahulu hingga sekarang sangat menekankan pentingnya muroja’ah agar ilmu yang kita peroleh tetap kokoh dan tidak mudah dilupakan.
Mengapa Muroja’ah Itu Penting?
Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu pernah mengatakan, “Hendaknya kalian saling mengulang-ulang hadist, jika tidak kalian lakukan maka ilmu itu akan pergi.” Kata-kata ini mengingatkan kita betapa pentingnya mengulang pelajaran. Tanpa muroja’ah, ilmu yang kita peroleh akan mudah hilang dan terlupakan.
Alqamah rahimahullah juga menegaskan,
“Hidupnya ilmu adalah dengan muroja’ah, dan penyakitnya adalah lupa.”
Dengan kata lain, ilmu akan tetap hidup dan segar dalam ingatan kita jika kita rajin mengulang pelajaran. Sebaliknya, lupa adalah musuh utama ilmu, dan cara terbaik untuk melawannya adalah dengan muroja’ah.
Ilmu Bagaikan Tanaman
Beberapa ulama salaf mengibaratkan hati kita sebagai tanah, ilmu sebagai tanaman, dan muroja’ah sebagai air yang menyiram tanaman tersebut. Tanah yang kering dari air tentu akan membuat tanaman layu dan mati. Begitu juga dengan ilmu, tanpa muroja’ah, ilmu tersebut akan hilang dan terlupakan.
Al-Imam az-Zuhri rahimahullah mengatakan,
“Hanyalah yang menyebabkan hilangnya ilmu adalah lupa dan tidak di-muroja’ah.”
Hal ini menunjukkan bahwa lupa dan tidak mengulang pelajaran adalah penyebab utama hilangnya ilmu.
Mengulang Pelajaran dan Menemukan Faedah Baru
Al-Hasan al-Bashri rahimahullah pernah berkata, “Sungguh Kami memiliki kitab-kitab yang selalu kami menjaganya.” Ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga ilmu dengan cara mengulang pelajaran. Al-Khalil Ibn Ahmad rahimahullah juga menyarankan agar kita selalu mengulang pelajaran, karena dengan cara itu kita tidak hanya mengingat kembali ilmu yang telah kita pelajari, tetapi juga menemukan faedah atau pengetahuan baru.
Ibnul Jauzi rahimahullah menambahkan, “Betapa banyak seorang yang telah meremehkan dari memuroja’ah ilmu yang telah ia hafal, hingga ia membutuhkan waktu yang sangat lama untuk mengembalikan lagi ilmu yang telah terlupakan.” Ini adalah peringatan bagi kita semua agar tidak meremehkan pentingnya muroja’ah, karena mengembalikan ilmu yang sudah terlupakan membutuhkan usaha yang jauh lebih besar.
Metode Efektif untuk Muroja’ah
Untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam muroja’ah, diperlukan metode yang efektif. Seorang pelajar harus istiqamah dalam belajar dan mengulang pelajaran. Waktu terbaik untuk muroja’ah adalah pada awal malam atau akhir malam, yaitu di antara waktu maghrib dan isya, serta waktu sahur. Waktu-waktu tersebut penuh berkah dan sangat kondusif untuk mengulang pelajaran.
Ada metode yang efisien dan efektif untuk menghafal pelajaran, yaitu:
- Pelajaran hari kemarin diulang 5 kali.
- Pelajaran dua hari lalu diulang 4 kali.
- Pelajaran tiga hari lalu diulang 3 kali.
- Pelajaran empat hari lalu diulang 2 kali.
- Pelajaran lima hari lalu diulang 1 kali.
Dengan mengikuti metode ini, kamu dapat memastikan bahwa ilmu yang kamu pelajari tidak mudah hilang dan tetap segar dalam ingatanmu.
Jangan Bosan untuk Muroja’ah
Mengulang pelajaran mungkin terasa membosankan bagi sebagian orang, namun ingatlah bahwa ini adalah kunci untuk menjaga ilmu tetap kokoh. Tanpa muroja’ah, semua usaha yang telah kamu lakukan dalam belajar bisa sia-sia karena ilmu tersebut mudah hilang. Jadi, jangan pernah bosan untuk muroja’ah!
Jadi begini lurrr…
Muroja’ah atau mengulang pelajaran menjaga ilmu tetap kokoh dan tidak mudah dilupakan. Para ulama terdahulu hingga sekarang menekankan pentingnya muroja’ah. Dengan mengulang pelajaran, kita mengingat kembali ilmu yang telah dipelajari dan menemukan faedah atau pengetahuan baru. Oleh karena itu, mari kita menjadikan muroja’ah sebagai bagian dari kebiasaan belajar sehari-hari. Jangan pernah bosan untuk muroja’ah, karena ini adalah investasi jangka panjang untuk keberhasilan belajar kita.
Sumber :
ولا بد لطالب العلم من المواظبة على الدرس والتكرار فىى أول الليل وآخره، فإن ما بين العشائين، ووقت السحر وقت مبارك
وينبغى لطالب العلم أن يكرر سبق الأمس خمس مرات وسبق اليوم الذي قبل الأمس أربع مرات والسبق الذي قبله ثلاثا والذي قبله اثنين والذي قبله واحدا فهذا أدعى إلى الحفظ.
Share this content:
support Mimin dengan Traktir Kopi
Post Comment